Ulas-TKJ - berawal dari berita yang saya lihat dari televisi yang membahas tentang 3D Printing, pada kesempatan kali ini saya tertarik untuk mengulasnya pada blog saya yang beberapa hari lalu baru diterima oleh google adsense.
Mengenal 3D Printing
Proses pencetakan 3D domulai dari printer desktop yang melelehkan bahan plastik dan meletakkannya ke platform cetak ke mesin industri besar yang menggunakan laser untuk melelehkan bubuk logam secara selektif pada suhu tinggi. Pencetakan bisa memakan waktu berjam-jam tergantung pada ukuran dan benda tercetak sering diproses setelah mencapai objek yang diinginkan.
Bahan yang tersedia juga bervariasi menurut jenis printer, mulai dari plastik sampai karet, batu pasir, logam dan paduan - dengan semakin banyak bahan yang muncul.
Harga 3D Printing di Indonesia
anda bisa lihat harga 3D printer di indonesia disini
sumber : www.3dpartner.com
3D Printing atau dikenal juga sebagai Additive Layer Manufacturing adalah proses membuat objek padat 3 dimensi atau bentuk apapun dari model digital. Cara kerjanya hampir sama dengan printer laser dengan tehnik membuat objek dari sejumlah layer/ lapisan yang masing-masing dicetak di atas setiap lapisan lainnya.Teknologi printing ini sendiri sebenarnya sudah berkembang sejak sekitar 1980an namun belum begitu dikenal hingga tahun 2010an ketika mesin cetak 3D ini dikenalkan secara komersial. Dalam sejarahnya Printer 3D pertama yang bekerja dengan baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp pada tahun 1984. Sejak saat itu teknologi 3D printing semakin berkembang dan digunakan dalam prototyping (model) maupun industri secara luas seperti dalam arsitektur, otomotif, militer, industri medis, fashion, sistem informasi geografis sampai biotech (penggantian jaringan tubuh manusia). Woww, menakjubkan bukan?
Bagaimana cara kerja 3D Printing ?
Setelah mengenal sekilas tentang 3D Printing sekarang kita akan coba ulas tentang bagaimana cara kerja 3D printing
Setiap cetakan 3D dimulai dari desain 3D digital - Blue Print - untuk objek fisik. Mencoba mencetak tanpa file desain seperti mencoba mencetak dokumen di selembar kertas tanpa file teks. File desain ini diiris menjadi lapisan tipis yang kemudian dikirim ke printer 3D.
sumber : http://www.digitalistmag.com
Bahan yang tersedia juga bervariasi menurut jenis printer, mulai dari plastik sampai karet, batu pasir, logam dan paduan - dengan semakin banyak bahan yang muncul.
Jenis – Jenis Printer 3D
1. Direct And Binder Printer 3D
Printer 3D jenis direct memiliki mekanisme kerja menggunakan teknologi inkjet. Teknologi ini sudah ada sejak 1960 ketika digunakan pada printer 2D. Meskipun teknologi inkjet digunakan ke dalam printer 3D cara kerjanya pun hampir mirip ketika digunakan ke dalam printer 2D. Dimana inkjet bergerak maju mundur sambil mengeluarkan cairan. Dan yang membedakan adalah printer 2D inkjet hanya bergerak maju mundur atau horizontal, sedangkan printer 3D inkjet juga bisa bergerak vertikal ataupun diagonal sambil mengeluarkan cairan tetapi bukan tinta seperti printer 2D melainkan lilin dan polimer plastik.
Sedangkan printer 3D jenis binder dalam proses kerjanya sama menggunakan nozel inkjet untuk menuangkan cairan untuk membentuk setiap lapisan. Tetapi memiliki perbedaan dengan jenis direct, dimana jenis binder untuk melakukan pencetakan menggunakan dua bahan yang terpisah yang berupa bubuk kering dan lem cair. Dengan mekanisme kerja, pertama bubuk kering dilakukan penuangan kemudian diberikan lem cair agar terjadi pengikatan. Begitu seterusnya hingga seluruh proses selesai.
2. Photopolymerization Dan Sintering
Photopolymerization jika diamati dari penamaannya berasal dari kata Photo yang berati cahaya dan polymer yang memiliki arti senyawa kimia plastik. Jadi dapat dikatakan sebagai jenis printer 3D yang memiliki cara kerja dengan meneteskan cairan plastik kemudian diberikan penyinaran laser berupa ultraviolet. Dan selama proses penyinaran ini sanggup merubah cairan menjadi bentuk padat.
Photopolymerization jika diamati dari penamaannya berasal dari kata Photo yang berati cahaya dan polymer yang memiliki arti senyawa kimia plastik. Jadi dapat dikatakan sebagai jenis printer 3D yang memiliki cara kerja dengan meneteskan cairan plastik kemudian diberikan penyinaran laser berupa ultraviolet. Dan selama proses penyinaran ini sanggup merubah cairan menjadi bentuk padat.
Sedangkan Printer 3D jenis sintering dalam proses kerjanya melibatkan partikel padat diberikan proses penyinaran. Dan proses semacam ini biasa disebut dengan Selective laser sintering (SLS) yakni proses printer 3D yang bekerja menggunakan laser untuk mencairkan bubuk plastik yang kemudian mencair dan membeku kembali membentuk lapisan dicetak. Jenis sinteringsangat kompatibel untuk mencetak benda yang berasal dari logam. Karena proses manufaktur pada logam sering membutuhkan mekanisme dari bentuk padat kemudian cair lalu padat lagi. Dan keuntungan yang dihasilkan dari proses sintering adalah tingkat presisi yang tinggi.
di bawah ini adalah beberapa objek yang menakjubkan hasil dari cetakan 3D :Harga 3D Printing di Indonesia
anda bisa lihat harga 3D printer di indonesia disini
sumber : www.3dpartner.com
Demikian Ulasan tentang 3D printing yang saya bisa bagikan kali ini. semoga bisa menambah pembendaharaan pengetahuan kita semuanya, terima kasih, "berkah berbagi".