Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 September 2021

Perbedaan Jaringan Peer to Peer dan Jaringan Client Server

Mangguru- Dalam dunia networking atau jaringan banyak terdapat istilah-istilah yang digunakan, seperti halnya LAN, MAN dan WAN, namun sekarang kita akan membahas jaringan Peer to Peer dan Client Server yang masih masuk dalam jaringan LAN (Local Area Network)

Peer to Peer

Peer to Peer artinya koneksi atau hubungan dari satu komputer langsung terhubung ke komputer lain tanpa menggunakan server, pada jaringan peer to peer semua komputer memiliki posisi yang sama, artinya semua komputer dapat berperan sebagai server (penyedia layanan) dan workstation.



Kelebihan peer to peer

Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi fasilitas seperti harddisk, printer dan modem atau dalam istilah komputernya sering disebut dengan sharing resource

Biaya yang digunakan untuk membuat jaringan peer to peer juga murah karena tidak harus membeli dedicated server yang tergolong mahal

Bila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi jaringan karena ingat semua komputer memiliki peran yang sama, lain halnya dengan client server, apabila server mengalami down maka seluruh jaringan akan lumpuh

Kekurangan peer to peer


Keamanan yang kurang terjamin, masing-masing user workstation harus pintar-pintar mengatur keamanan komputernya.

Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan pada masing-masing komputer/workstation.

Jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer di mungkinkan akan terlibat dalam komunikasi yang ada.di jaringan clien-server komunikasi adalah antara server dan workstation.

Client Server

Client server adalah dua atau lebih komputer yang terhubung dalam satu jaringan dimana salah satu komputer yang disebut server adalah komputer yang mengatur jaringan tersebut, dan komputer yang lain disebut client. Sebuah server memiliki fungsi untuk menyediakan layanan kepada client seperti printer, file, e-mail, dhcp dan yang lainya.



Kelebihan Client Server

Dibawah ini adalah beberapa kelebihan dari jaringan Client Server

  1. Kecepatan Akses yang lebih tinggi karena penyediaan fasilitas dan layanan dilakukan oleh satu komputer khusus yang disebut dengan server dan tidak memiliki beban tugas lain seperti client
  2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan Client Server

Adapun kelemahan dari jaringan client server diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. (yang harganya cenderung lebih mahal dari komputer biasa)
  2. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
  3. Biaya pemasangan/operasional lebih mahal
Demikian artikel tentang jenis jaringan peer to peer dan jaringan client server yang bisa saya sampaikan pada kali ini semoga bermanfaat. 

sumber : https://pirantiio.wordpress.com/2015/01/20/pengertian-peer-to-peer-dan-client-server/

Senin, 02 November 2020

Memahami Routing

Definisi Routing

 Apa itu routing ? Routing adalah proses menentukan jalur yang akan dilalui oleh paket. Perangkat yang melakukan routing adalah router.

Router dikenal sebagai perangkat jaringan yang cerdas karena memiliki cpu dan memory serta kemampuannya untuk menentukan jalur lewat paket serta mampu menghubungkan beberapa jaringan komputer yang berbeda.



Dengan routing, sebuah paket dapat keluar masuk ke jaringan lain secara bebas sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Routing dibedakan menjadi 2, yakni static routing dan dynamic routing.

Anda dapat mendownload materi tentang routing di bawah ini !

Download

Senin, 19 Oktober 2020

Sturuktur Program Pascal dan Penjelasannya

 Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program ( program heading ) dan suatu blok program (program blok ) atau badan program ( body program ). Struktur program pascal dapat terdiri dari :


1. Judul program


2. Blok program


a. Bagian deklarasi

– deklarasi label

– defenisi konstanta

– definisi tipe

– deklarasi variabel

– deklarasi prosedur

– deklarasi fungsi


b. Bagian pernyataan





PENULISAN PROGRAM PASCAL

Progaram pascal tidak mengenal aturan penulisan dikolom tertentu, jadi boleh ditulis mulai kolom berapapun. Penulsan statement – statement pada contoh program yang menjorok masuk beberapa kolom tidak mempunyai pengaruh diproses, hanya dimaksudkan supaya mempermudah pembacaan perogram, sehingga akan lebih terlihat bagian – bagiannya.


Contoh penulisan program pascal yang bebas :

Begin

Writeln(’belajar pascal’);

Writeln(’……………..’)

End.


Contoh penulisan pascal yang tidak dianjurkan :

Begin writeln(’belajar pascal’); writeln(’…………..’); end;


Contoh penulisan pascal yang dianjurkan :

Begin

Writeln(’belajar pascal’);

Writeln(’………………….’);

End;


 

JUDUL PROGRAM


Judul program bila ditulis, harus terletak pada awal dari program dandiakhiri dengan titik koma.


Example :

Program contoh;

Begin

Wirte(’……….’);

End;


BAGIAN DEKLARASI

Bagian deklarasi digunakan bila didalam program menggunakan pengenal (indentifier). Indentifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel, prosedur dan fungsi. Kalau suatu program menggunakan identifier, pascal menuntut supaya indentifier tersebut dikenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dideklarasikan terlebih dahulu pada agian ini.


Deklarasi Konstanta

Deklarasi yang menggunakan indentifier yang berisi nilai-nilai konstanta. Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti dengan kumpulan indentifier yang diberi suatu nilai konstanta.


Example : progarm contoh_konstanta;


Const

Panang = 10;

Lebar = 5;

Begin……………

End.


Deklarasi variabel


Deklarasi yang mendefinisikan indentifier yang berisi data yag dapat berubah-ubah nilainya didalam program. Kata cadangan Var digunakan sebagai judul didalam bagian deklarasi variabel dan diikuti oleh satu atau lebih indentifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipr dari datanya serta diakhiri dengan titik koma.


Example :

 Progaram contoh_variabel;

Var

Total, gaji,tunjangan : real;

Menikah : boolean;

Keterangan : string[36];

Begin…………………….

End.


Deklarasi tipe


Deklarasi yang mendenifisikan tipe data dari indentifier yang digunakan dalam progarm. Tipe data dalam pascal terdiri dari :


1. Tipe data sederhana, terdiri dari :

a. Tipe data standar :

– integer

– real

– char

– string

– Boolean

b. Tipe data didefinisikan pemakai :

– enumerated atau scalartype

– subrange type


2. Tipe data terstruktur, terdiri dari :

a. Array

b. Reccod

c. File

d. Set


3. Tipe data penunjuk ( pointer type data )


Example : Type


Pecahan = real;

logika = boolean;

bulat = integer;

huruf = string [25]


begin


………….


End.


Deklarasi label

Deklarasi yang menggunakan statemet Goto untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju. Mendeklarasikan label diaali dengan kata cadangan label diikuti oleh kumpulan indentifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma.


Example: program contoh_label;

Labe 100,selesai;

Begin

……………

Goto 100

……………

100:

……………..

Goto Selesai

……………..

Selesai :

End.


 


 

Kamis, 17 September 2020

Mengenal Istilah Bandwidth (MATERI ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN KELAS XII)

 

Apa Itu Bandwidth Internet?

Bandwidth adalah kapasitas yang dapat digunakan pada kabel ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dengan maksimal tertentu. Pengertian lain dari bandwidth internet adalah jumlah konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan waktu bit per second (bps)

Jadi bandwidth internet merupakan kapasitas maksimal jalur komunikasi untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan data dalam hitungan detik.

Terdapat juga istilah Bandwith Analog. Bandwidth Analog adalah perbedaan antara frekuensi paling rendah dan frekuensi paling tinggi pada suatu rentang frekuensi yang dapat diukur dengan satuan Hertz (Hz) untuk mengetahui data atau informasi yang dapat ditransmisikan pada suatu waktu.

Band

width sering dianalogikan dengan lebar jalan raya. Sedangkan data yang masuk melewati bandwidth diibaratkan kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Semakin sedikit kendaraan yang lewat maka lalu lintas akan semakin lancar. Kebalikannya, jika kendaraan yang lewat banyak maka lalu lintas di jalan tersebut akan tersendat sehingga akan mempengaruhi aktivitas kendaraan lain.

Semakin besar jalan (bandwidth) maka akan semakin banyak pula kendaraan yang dapat melaluinya. Maka tidak salah jika bandwidth menjadi pertimbangan pengguna jaringan internet. Dikarenakan semakin besar bandwidth maka semakin cepat pertukaran data yang terjadi dan semakin banyak data yang dapat melaluinya dalam satu waktu.


Fungsi Bandwidth

Jika dibagi kembali ada beberapa fungsi yang berhubungan dengan bandwidth berdasarkan perannya dalam jaringan internet. Apa itu fungsi bandwidth? Berikut ini adalah beberapa fungsi bandwidth yang dibagi berdasarkan penggunaannya.


1. Ukuran Media Pengiriman Data

Fungsi bandwidth yang pertama adalah sebagai ukuran media atau jalur pengiriman data yang dimiliki oleh suatu komputer atau jaringan tertentu. Fungsi ini hampir berlaku di semua tempat yang memiliki jaringan komputer.


Bandwidth sangat berguna apalagi jika berhubungan dengan distribusi jaringan. Ukuran bandwidth umumnya digunakan sebagai patokan pengguna untuk memilih provider atau penyedia layanan yang berhubungan dengan koneksi internet. Semakin besar bandwidth yang ditawarkan, maka terlihat semakin baik pula layanan yang diberikan.


2. Membagi Kecepatan Transfer Data

Fungsi lain bandwidth adalah sebagai pembagi kecepatan transfer data. Sehingga kecepatan yang dimiliki dapat didistribusikan secara adil ke seluruh pengguna. Pembagian ini juga untuk membatasi agar antar pengguna tidak saling berebut bandwidth.

Jika tidak dibagi maka bisa jadi seluruh bandwidth yang dialokasikan ke jaringan tersebut hanya dipakai oleh satu pengguna saja dan pengguna lain tidak mendapatkan. Misalnya pada saat mengunduh file dari internet yang sangat besar.

Pada saat melakukan proses mengunduh maka akan terjadi permintaan data yang cukup besar dan tentu saja itu akan membanjiri bandwidth pada jaringan. Jika tidak dibatasi, maka koneksi pengguna lain akan lambat atau bahkan tidak dapat terkoneksi sama sekali. Apalagi yang melakukan pengunduhan menggunakan ‘download manager’ tertentu.


3. Mengatur Besar Data yang Ditransfer

Administrator jaringan terkadang melakukan pembatasan besar data yang dapat diakses atau diunduh dari internet. Hal ini bertujuan untuk mengurangi trafik yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Trafik yang tinggi dalam jangka waktu yang lama juga dapat mengganggu stabilitas jaringan karena mempengaruhi kapasitas bandwidth yang tersedia.


Itulah fungsi-fungsi bandwidth yang sedikit banyak bisa memberikan gambaran umum untuk memahami bandwidth. Meskipun sebenarnya bandwidth adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan kapasitas besarnya kabel ethernet atau besarnya jaringan.


Contoh Bandwidth Pada Komputer

Yang dimaksud bandwidth dalam jaringan komputer adalah kecepatan suatu jaringan melakukan transfer data yang dihitung per detik. Pengukuran kecepatan dalam bits per second. Sebagai contoh apabila kita menggunakan koneksi Local Area Network (LAN), maka kecepatan transfer datanya mencapai 100 mbps. Semakin besar bandwidth sebuah jaringan semakin cepat pula data yang ditransfer.


Bandwidth pada komputer memiliki 2 jenis yaitu:

1. Badwidth Digital

Satuan hitung dari data yang ditransfer dalam bit per second dalam sebuah jaringan yang dapat dikirimkan melalui suatu saluran komunikasi tanpa hambatan. Bandwidth ini mengirimkan informasi secara digital, baik melalui saluran kabel atau tanpa menggunakan kabel (nirkabel).

2. Bandwidth Analog

Fungsinya sama seperti bandwidth digital, yang membedakan adalah satuan hitungnya menggunakan  Hertz.

Selasa, 15 September 2020

Materi 3 Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII : Komunikasi Pada Jaringan Komputer

Komunikasi Pada Jaringan Komputer 

Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien  dan yang memberikan/mengirim layanan disebut server.
Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Cara Kerja

  • Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu jaringan komputer merambat / memancar dengan prinsip kerja jaringan komputer.
  • Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlakukan suatu alat yang disebut modem (modulator demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital, maupun sebaliknya.
Ada 4 komponen utama pada komunikasi jaringan komputer
  1. Sender : suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi. 
  2.  Protokol : sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. 
  3. Media transmisi : media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data 
  4. Receiver : Receiver (penerima pesan) adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirimkan oleh sumber (komunikator). Pertama tama sender mengirimkan sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver dalam hal ini protokol dapat di istilahkan seperti penerjemah informasi data. 

Komunikasi Pada Jaringan Telepon 

 A.  Jaringan Telepon Kabel 

Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi .

Cara kerja telepon kabel :

  • Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone 
  • Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon 
  • Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi 
  • Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima 
  • Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker. 

 B. Jaringan Telepon Seluler 

Telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS (Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless antara pengguna telepon seluler.

Cara kerja telepon seluler :



Cara kerja telepon seluler :

  • Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone 
  • Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh pnsel ke bts terdekat 
  • Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi 
  • Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si penerima.
  • Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
sumber : http://afm98.blogspot.com/2017/08/komunikasi-pada-jaringangan-komputer.html

Jumat, 12 Oktober 2018

Fenomena IP Address 192.168.x.x

MangGuru- Kita sharing pengalaman yuk, tapi yang jujur ya ! di sekolah / Kampus/ Kantor kantor sahabat  ada komputer yang terhubung ke jaringan khan? jika iya coba cek IP address dari komputer sahabat. Saya menduga IP address dari komputer sahabt 2 digit (baca:oktet) pertamanya adalah 192.168. betulkah dugaan saya? hehe.. (jawab di komentar ya). pertanyaan saya apakah tidak ada pilihan IP address dengan segmen lain? kenapa kita tidak coba setting IP address dari komputer kita dengan IP address 1.2.3.4 apakah bisa ? bagi anda yang belum tahu konsep kelas jaringan dan pengalamatan jaringan pasti bingung. sahabat tidak usah bingung karena pada kesempatan kali ini saya akan coba bahas tentang kelas jaringan dan pengalamatan jaringan.

Sebelum saya bahas tentang pengalamatan jaringan, izinkan saya mengulas tentang IP address itu sendiri.
Definisi IP address
IP address merupakan alamat unik yang dimiliki oleh komputer sehingga bisa terkoneksi ke komputer yang lainnya di dalam sebuah jaringan. artinya unik disini tidak diperkenankan ada IP address yang sama di dalam jaringan yang sama. kenapa ? bisa dianalogikan ketika di sebuah kelas ada 2 siswa  bernama asep. Seorang bermaksud  guru memanggil  Asep (B) maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi
  1. kemungkinan yang pertama 2 siswa dengan nama Asep akan merespon panggilan guru tersebut (tidak sesuai harapan)
  2.  kemungkinan kedua adalah Asep A yang merespon sedangkan Asep B tidak merespon (tidak sesuai harapan)
  3. Kemungkinan ketiga adalah kedua nama asep tersebut tidak merespon sama sekali (tidak sesuai harapan
  4. Kemungkinan terakhir adalah kemungkinan yang sesuai harapan yaitu Asep B yang merespon dan Asep A tidak merespon
Dari analogi diatas mungkin kita bisa menyimpulkan mengapa tidak diperkenankan ada IP address yang sama pada sebuah jaringan.

IP address merupakan 32 bit bilangan biner yang dikonversi menjadi bilangan desimal. pada IP address versi-4 32 bit bilangan biner tersebut dipisahkan menjadi 4 Oktet, 1 Oktet = 8bit bilangan biner.
Contoh :
Secara umum IP address terbagi ke dalam 2 bagian yaitu network ID dan Host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada sedangkan host ID menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.

Contoh :
IP address 192.168.10.11
Nett ID IP address diatas adalah 192.168.10.11
Host ID dari IP address diatas adalah 11
(untuk mengetahui Nett ID dan Host ID dari sebuah IP akan kita bahas dibawah)
Syarat agar IP address terhubung ke Jaringan :
1. Kelas Jaringan harus sama
2. Nett ID harus sama
3. IP address tidak boleh sama (sudah dibahas diatas)

Kelas Jaringan
Secara umum IP address dibagi ke dalam 3 kelas yaitu kelas A, Kelas B dan Kelas C, di bawah ini adalah tabel yang membedakan antara kelas A, Kelas B dan Kelas C
Tabel 1. Aturan Kelas Jaringan
Kelas
Oktet Pertama
Jumlah Network
Jumlah Host
Struktur Network ID dan Host Id
A
1-126
126
16.777.214
Network - Host - Host - Host
B
128-191
16.384
65.534
Network - Network - Host - Host
C
192-223
2.097.152
254
Network - Network - Network - Host
Agar lebih memahami konsep Network ID dan Host ID dari sebuah kelas kita coba dalam studi kasus (contoh Soal) 
1. Diketahui  Komputer A, IP address 200.10.20.10,
                       Komputer B, IP address 200.10.10.20
    Tentukan Network Id dan Host Id dari komputer A dan komputer B serta tentukan apakah komputer A dapat     terkoneksi ke komputer B atau tidak !
Jawab :
  • Analis Kelas Jaringan dari IP address Komputer A : 200.10.20.10. untuk mengetahui kelas dari komputer a kita cukup lihat oktet pertama dari komputer A, dalam hal ini oktet pertama dari komputer A adalah 200.10.20.10 = 200, jika dilihat dari tabel diatas maka IP ini termasuk ke dalam kelas C karena 200 ada di range 192-223 (lihat tabel)
  • Lihat aturan Network ID dan Host ID untuk Kelas C. Kelas C mempunyai Struktur Net- Net-Net-Host Artinya Network ID untuk ip address 200.10.20.10  adalah 3 digit oktet pertama yaitu : 200.10.20, sedangkah Host Id dari Kelas C adalah 1digit (oktet) terakhir dari IP address sehingga Host Id untuk IP address 200.10.20.10 adalah 10
  • dari langkah diatas bisa kita simpulkan : Net Id Komp A = 200.10.20, Host ID komputer A = 10
  • langkah selanjutnya adalah analisis Kelas Jaringan dari Komputer B : 200.10.10.20. IP tersebut termasuk kelas C lihat oktet pertamanya adalah 200 (ada diantara 192-223)
  • Lihat Struktur Kelas C (lihat Tabel) : Net - Net - Net - Host, dari konsep ini kita bisa dapatkan bahwa IP address 200.10.10.20 memiliki Network ID = 200.10.10 dan Host ID = 20
  • Bandingkan Apakah sama Net ID komputer A dan Komputer B apakah sama? jika Network ID komputer A dan Komputer B sama maka kedua komputer tersebut dapat terkoneksi, sebaliknya jika berbeda maka tidak akan terkoneksi. Net ID komputer A = 200.10.20 sedangkan Net.ID dari komputer B adalah 200.10.10, jadi bisa disimpulkan kedua komputer tersebut tidak dapat terkoneksi
Untuk contoh soal no.2 coba anda jawab di komentar :D

2. Diketahui  Komputer A, IP address 150.2.3.4
                       Komputer B, IP address 150.2.4.3
    Tentukan Network Id dan Host Id dari komputer A dan komputer B serta tentukan apakah komputer A dapat     terkoneksi ke komputer B atau tidak !

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa bisa menggunakan banyak sekali pilihan IP address tidak hanya menggunakan segmen 192.168.x.x tapi kita bisa menggunakan IP address kombinasi dari mulai 1 - 223 bahkan 254 asalkan menggunakan kaidah-kaidah IP address di dalam jaringan yang telah saya bahas diatas.

Demikian ulasan yang bisa saya sampaikan kali ini semoga bermanfaat khususnya bagi saya pribadi umumnya bagi sahabat semua. Terima kasih telah berkunjung, Jika Artikel ini dirasa bermanfaat silakan share melalui media sosial favorit sahabat. Terima Kasih "berkah berbagi"

Kamis, 26 Juli 2018

Materi Kerja Proyek kelas XII : Bab 1 Pembentukan Tim Kerja

MangGuru,  Pada kesempatan kali ini saya akan berusaha membahas tentang  beberapa aspek yang harus diperhatikan didalam membuat tim kerja, adapun aspek-aspek tersebut meliputi 

1.     Alasan Membentuk TIM KERJA
Ada sejumlah alasan mengapa seseorang mau bergabung dalam kelompok, diantaranya :
  • Rasa aman.                                       
  • Status dan harga diri. 
  • Interaksi dan afiliasi. 
  • Pencapaian tujuan.
  • Kekuasaan. (Raymour, 2014)
2.      Tahap Pembentukan TIM KERJA
Pembentukan kelompok pada dasarnya merupakan suatu rangkaian proses yang dinamis, terdiri dari beberapa fase yaitu :
  • Forming (pembentukan), Fase ini merupakan fase awal dimana keadaan ketidakpastian akan tujuan, struktur dan kepemimpinan kelompok harus dihadapi. Fase ini berakhir pada saat para anggota mulai berfikir bahwa diri mereka adalah bagian dari sebuah kelompok
  • Storming (merebut hati), Fase ini dicirikan oleh adanya konflik intra kelompok. Anggota menerima keberatan kelompok tetapi menolak pengendalian kelompok oleh individu tertentu. Fase ini selesai manakala didapatkan hierarki kepemimpinan yang relatif jelas di dalam kelompok. 
  • Norming (pengaturan norma), Fase ini menggambarkan adanya perkembangan hubungan dan kelompok menunjukkan adanya kohesi (kepaduan). Fase ini berakhir dengan adanya struktur kelompok yang semakin solid dan terjadi perumusan ayang benar dan diterima atas berbagai harapan serta perilaku kelompok. 
  • Performing (melaksanakan), Fase ini memperlihatkan fungsi kelompok berjalan dengan baik dan diterima oleh anggota . Jadi di sini energi kelompok sudah bergerak dari tahap saling mengenal dan saling mengerti ke pelaksanaan tugas-tugas yang ada.
  • Anjourning (pengakhiran), Fase ini merupakan fase terakhir yang ada pada kelompok yang bersifat temporer, yang di dalamnya tidak lagi berkenaan dengan pelaksanaan tugas-tugas tetapi dengan berakhirnya rangkaian kegiatan. (Muzakki, Pembentukan Tim Kerja, 2016)

3. Beberapa Masalah Utama Dinamika TIM KERJA
  • Kepemimpinan, Masalah kepemimpinan bersifat strategis karena dapat menentukan efektif tidaknya proses kelompok.
  • Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah biasanya merupakan inti dari tugas atau misi kelompok. Pengambilan keputusan kelompok di dalam praktek biasanya lebih banyak sulitnya dari pada mudahnya..
  • Komunikasi, Kelompok merupakan kumpulan dari para individu yang berinteraksi satu sama lain sehingga masalah komunikasi memegang peran sentral. 
  • Konflik, Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada di dalam kelompok boleh jadi tidak dapat dihindari. Hal ini berpotensi menjadi konflik sehingga sasaran yang ditetapkan gagal dicapai atau bahkan bisa membuyarkan kelompok itu sendiri. (admin, Pentingnya Membangun Tim Kerja Anda yang Efektif, 2012)
4. Kriteria Anggota TIM KERJA
1. Analisis Pekerjaan, Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.
2. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi, Tenaga kerja yang diperlukan proyek dapat diperoleh dari salah satu atau beberapa sumber, yaitu :
  • Induk atau anak perusahaan (apabila proyek dimiliki oleh kelompok perusahaan),
  • Daerah sekitar lokasi dan tempat proyek,
  • Sumber tenaga kerja nasional,
  • Sumber tenaga kerja internasional-individual expert, subcontracting, technical assistances, management assistances.
3. Produktivitas, Produktivitas mengandug arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai(output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).

4.Pelatihan dan Pengembangan, Program latihan dan pengembangan bertujuan untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan.

5. Prestasi Kerja, Hasil penilaian prestasi kerja karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.

6. Kompensasi, Cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.

7.Perencanaan Karier
konsep dasar perencanaan karier :
  • Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur karier).
  • Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja. (Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek., 2014)
sumber : Modul Kerja proyek (Abi Zaainur Muzaki)