Definisi Algoritma
Di dalam dunia informatika kita sering sekali mendengar istilah algoritma. Algoritma sering digunakan ketika seorang programmer akan membuat program. Lantas apakah anda tahu definisi dari Algoritma tesebut?
Dilihat dari bahasanya, algoritma berasal dari nama matematikawan muslim asal Arab yang bernama Al-Khuwarizmi (750M-780M). Jika dilihat dari tahunnya, beliau kurang lebih satu Abad setelah masa Nabi Muhammad S.AW. Orang Barat menyebut Al-Khuwarizmi dengan sebutan Algorism, saya fikir ini sama halnya ketika orang barat menyebut nama Arab Ismail menjadi Samuel, Sulaiman menjadi Solomon, atau bahkan Yusuf menjadi Joseph. Seiring dengan perkembangan zaman istilah algorism berubah jadi algorithm yang berarti perhitungan (komputerasi) dan kemudian diserap ke dalam bahasa indonesia menjadi istilah algoritma.
Secara istilah Algoritma merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang disusun secara efektif dan efisien. Efektif bisa dilihat dari segi waktu sedangkan efisien bisa dikatakan hemat biaya atau peralatan yang digunakan. Dalam sudut pandang lain algoritma merupakan tahapan rinci (prosedur) sebelum melakukan suatu pekerjaan. meskipun tadi dikatakan bahwasanya algoritma merupakan perhitungan, tidak berarti sempit perhitungan matematika saja, tapi memiliki arti luas di dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa kita sadari di dalam kehidupan sehari-hari kita pun telah melakunan kegiatan algoritma. Contoh Algoritma dalam kehidupan sehari-hari adalah : Resep memasak sayur asam, prosedur menyalakan komputer, prosedur mematikan AC, prosedur mengisi tinta printer, atau bahkan jadwal kegiatan sehari-hari pun bisa disebut sebagai algoritma.
Struktur Algoritma
Inti dari Algoritma adalah menemukan solusi dari suatu permasalahan. dengan demikian algoritma membutuhkan spesifikasi input (kondisi awal) dan menentukan target pencapaian (output)
Secara umum Struktur Algoritma adalah sebagai berikut :
- Judul Algoritma
- Desklarasi
- Deskripsi
Perlu diperhatikan di dalam penyelesaian masalah dalam algoritma adalah tahapan penyelesaiannya tidak boleh Ambigu. Ambigu bisa diartikan memiliki makna ganda atau membingungkan. tahapan penyelesaian masalah dalam algoritma haruslah spesifik mulai dari takaran atau satuannya.
Contoh tahapan algoritma yang ambigu (Salah) dalam studi kasus Algoritma membuat kopi susu :
- Sediakan Gula, Susu Cream, dan Kopi
- Sediakan Gelas
- Masukan Kopi secukupnya ke dalam gelas
- Masukan Gula secukupnya ke dalam gelas
- Masukan Susu Cream secukupnya ke dalam gelas
- Tuangkan air sampai Gelas sampai penuh
Jika kita lihat di dalam algoritma membuat kopi susu diatas terdapat beberapa tahapan yang ambigu, salah satu diantaranya "Masukan Kopi secukupnya". dilihat dari segi kata yang digunakan tidak ada satuan atau takaran yang jelas. Secukupnya bisa berarti satu sendok teh, setengah sendok teh, atau bisa jadi satu sendok makan. Hal seperti ini jelas harus dihindari di dalam pembuatan algoritma
Di bawah ini adalah contoh algoritma yang benar :
- Sediakan Gula minimal setidaknya 5 sendok teh, Susu Cream 3 Sendok Teh, Kopi 5 Sendok Teh, Air mendidih 300 ml
- Sediakan Gelas
- Masukan Kopi sebanyak 1 sendok teh ke dalam gelas
- Masukan Gula sebanyak 1 sendok teh ke dalam gelas
- masukan susu cream sebanyak 1/2 sendok teh ke dalam gelas
- tuangkan air mendidih sebanyak 200 ml ke dalam gelas
- aduk secara merata
Kembali lagi pada penggunaan algoritma di dalam dunia Komputer, Biasanya algoritma digunakan ketika akan membuat program aplikasi ataupun sistem informasi. di dalam pembuatan program aplikasi algoritma diibaratkan pola ketika seorang penjahit akan membuat sebuah baju atau gambar gedung ketika seorang arsitek ingin membuat gedung. bisa kita bayangkan hasilnya jika seorang penjahit tidak memiliki pola ketika akan membuat baju..
Demikian sedikit penjelasan mengenai dasar algoritma, pembahasan lebih lanjut mengenai Struktur Algoritma akan dibahas pada artikel selanjutnya. Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat. "berkah berbagi".